Jumat, 13 Juli 2018

Konferensi Konsorsium Keilmuan Psikologi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam ( K2PPTKI) 2018


Ar-Raniry | Fakultas Psikologi bekerjasama dengan Konsorsium Keilmuan Psikologi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam ( K2PPTKI) akan menggelar konferensi pada 16-18 Oktober 2018 mendatang. Konferensi dengan tema “Ketahanan Keluarga dalam Perspektif Islam dan Psikologi”  rencananya akan digelar di Aula Gedung Fakultas Psikologi.
Ketua Panitia konferensi Dr. Muhammad Nasir M.Hum mengatakan bahwa ada 3 agenda kegiatan  pada acara tersebut yaitu Konferensi, Forum Penyelenggaraan Pendidikan Psikologi (FP3-PTKI) dan Art Therapy Workshop. “Acara ini sudah lama kita persiapkan dan rencananya akan ada tiga agenda, dan untuk konferensi sendiri kita bagi mejadi 5 Sub Tema” Ujarnya. Lebih lanjut beliau menjelaskan, lima Sub Tema yang dimaksud adalah 1) Islam dan Keluarga, 2) Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, 3) Individu, Keluarga dan Teknologi, 4) Keberfungsian dan Penerimaan Dalam Keluarga dan 5) Konflik Peran Ganda dalam Keluarga.
Sementara itu dekan Fakultas Psikologi Prof. Eka Srimulyani, MA, Ph.D mengharapkan agar acara konferensi nantinya berlangsung sukses dan mendapatkan partisipasi peserta dari berbagai daerah. Panitia menjadwalkan batas akhir penerimaan abstrak yaitu 30 Juli 2018. Hasil seleksi abstrak akan di umumkan seminggu kemudian, tepatnya tanggal 7 Agustus 2018. Sedangkan batas akhir penerimaan full paper adalah 30 September 2018.
Bagi yang berminat untuk mengikuti konferensi tersebu dapat menghubungi panitia dengan datang langsung ke Sekreteriat Konferensi K2PPTKI di Ruang Bag. Umum Fakultas Psikologi atau melalui Contac Person di 0812 6463 902 (Vera Nova, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan 0852 6007 9561 (Fauziah).
Abstrak dan full paper dapat dikirimkan melalui email panitia.k2pptki2018@gmail.com atau k2p.ptki2018@gmail.com Calon Peserta juga dapat mendaftar online di https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdcZES65QaiyFelcvm6wlGtmm3ClGV3BRx2xwgIE8NqDIX-5g/viewform?c=0&w=1  

0 komentar:

Posting Komentar